Mahasiswa Sebagai Agent of Change dan Agent of Control
Mahasiswa
sebagai salah satu bagian dari masyarakat. Hal ini mengharuskan
mahasiswa harus bisa masuk berpartisipasi dan mengembangkan ilmunya ke
masyarakat dan lingkungannya. Mahasiswa diharapkan sebagai pencetus ide
sekaligus eksekutor dari idenya, yang kemudian akan berpengaruh pada
perubahan budaya, keadaan, atau sistem.
Perubahan bisa terjadi pada segala segi
termasuk pola pikir dan pola prilaku. Mahasiswa dalam posisi agent of
change dituntut untuk mengimplikasikan segala macam sikap, perilaku, dan
pikirannya dalam sebuah bentuk konkrit bukan sesuatu yang abstrak.
Menuangkan ide-ide kreatif untuk bisa dimanfaatkan oleh dirinya sendiri
maupun orang lain. Apa yang perlu diperbaiki dari yang sudah ada, atau
melakukan perubahan yang bisa lebih bermanfaat bagi umat.
Sedangkan sebagai agent of control,
Mahasiswa harus dapat menjadi pengawas dari segala apa yang terjadi di
sekitar kita. Sebagai mahasiswa juga harus mengetahui bagaimana
mestinya, jika sesuatu tidak berjalan semestinya maka fungsi sebagai
agent of change terus dijalankan.Namun dalam penerapan fungsi agent of
change kita harus memiliki dasar yang kuat untuk melakukan perubahan.
Semangat bagi para mahasiswa sebagai penerus bangsa yang mulia. Merdeka!!!!!
0 komentar:
Your comment / Mahasiswa Sebagai Agent of Change dan Agent of Control