Gus Dur dikenal sebagai tokoh yang ceplas-ceplos dan senang humor,
nyaris di setiap omongannya Gus Dur selalu mampu memancing tawa hadirin. Ada yang tersenyum senang
adapula yang tersenyum kecut karena merasa tersindir.
Kesan humoris benar-benar terasa di hampir semua liputan Kabari
tentang sosok yang satu ini. Termasuk ketika Kabari bertemu Gus Dur di tahun
2007 dalam sebuah acara.
Bahkan Gus Dur ketika itu mau membagi sebuah anekdotnya
khusus untuk Pembaca Kabari yang kemudian dimuat dengan judul “Do You Like Salad?”.
Berikut ini beberapa anekdot dari Gus Dur yang disampaikan
beliau dalam beberapa kesempatan terpisah,
Kuli Dan Kyai
Rombongan jamaah haji NU dari Tegal tiba di Bandara King
Abdul Aziz, Jeddah Arab Saudi. Langsung saja kuli-kuli dari Yaman berebutan
untuk mengangkut barang-barang yang mereka bawa. Akibatnya, dua orang di antara
kuli-kuli itu terlibat percekcokan serius dalam bahasa Arab.
Melihat itu, rombongan jamaah haji tersebut spontan merubung mereka, sambil berucap: Amin, Amin, Amin!
Gus Dur yang sedang berada di bandara itu menghampiri mereka: "Lho kenapa Anda berkerumun di sini?"
"Mereka terlihat sangat fasih berdoa, apalagi pakai serban, mereka itu pasti kyai.
Melihat itu, rombongan jamaah haji tersebut spontan merubung mereka, sambil berucap: Amin, Amin, Amin!
Gus Dur yang sedang berada di bandara itu menghampiri mereka: "Lho kenapa Anda berkerumun di sini?"
"Mereka terlihat sangat fasih berdoa, apalagi pakai serban, mereka itu pasti kyai.
BABI HARAM
Suatu ketika Gus Dur dan ajudannya terlibat percakapan
serius.
Ajudan: Gus, menurut Anda makanan apa yang haram?
Gus Dur: Babi
Ajudan: Yang lebih haram lagi
Gus Dur: Mmmm ... babi mengandung babi!
Ajudan: Yang paling haram?
Gus Dur: Mmmm ... babi mengandung babi tanpa tahu bapaknya dibuat sate babi!
Ajudan: Gus, menurut Anda makanan apa yang haram?
Gus Dur: Babi
Ajudan: Yang lebih haram lagi
Gus Dur: Mmmm ... babi mengandung babi!
Ajudan: Yang paling haram?
Gus Dur: Mmmm ... babi mengandung babi tanpa tahu bapaknya dibuat sate babi!
Humor DPR
Ini guyonan tentang prilaku anggota DPR
RI. Sempat menyebut mereka
sebagai anak TK, Gus Dur pun berseloroh anggota DPR sudah 'turun pangkat'
setelah ricuh dalam sidang paripurna pembahasan kenaikan bahan bakar minyak
(BBM) pada 2004 silam.
"DPR dulu TK sekarang playgroup," kata Gus Dur di kediamannya di Ciganjur, Jakarta, Selatan, Kamis (17/03), ketika menjawab pertanyaan wartawan tentang kejadian di DPR saat sidang Rabu (16/03).
"DPR dulu TK sekarang playgroup," kata Gus Dur di kediamannya di Ciganjur, Jakarta, Selatan, Kamis (17/03), ketika menjawab pertanyaan wartawan tentang kejadian di DPR saat sidang Rabu (16/03).
Media Salah Kutip
Gus Dur, dalam satu acara peluncuran biografinya,
menceritakan tentang kebiasan salah kutip oleh media massa atas berbagai pernyataan yang pernah
dikeluarkannya.
Dia mencontohkan, ketika berkunjung ke Sumatera Utara ditanya soal pernyataan Menteri Senior Singapura Lee Kuan Yew tentang gembong teroris di Indonesia, dia mengatakan, pada saatnya nanti akan mengajarkan demokratisasi di Singapura. Namun, sambungnya, media massa mengutip dia akan melakukan demo di Singapura.
Dia mencontohkan, ketika berkunjung ke Sumatera Utara ditanya soal pernyataan Menteri Senior Singapura Lee Kuan Yew tentang gembong teroris di Indonesia, dia mengatakan, pada saatnya nanti akan mengajarkan demokratisasi di Singapura. Namun, sambungnya, media massa mengutip dia akan melakukan demo di Singapura.
Gus Dur Dan Orang
Mati
Mungkinkah Gus Dur benar-benar percaya pada isyarat dari
makam-makam leluhur? Kelihatannya dia memang percaya, sebab Gus Dur selalu siap
dengan gigih dan sungguh-sungguh membela "ideologi"nya itu. Padahal
hal tersebut sering membuat repot para koleganya.
Tapi, ini mungkin jawaban yang benar, ketika ditanya kenapa Gus Dur sering berziarah ke makam para ulama dan leluhur.
"Saya datang ke makam, karena saya tahu. Mereka yang mati itu sudah tidak punya kepentingan lagi." katanya.
Tapi, ini mungkin jawaban yang benar, ketika ditanya kenapa Gus Dur sering berziarah ke makam para ulama dan leluhur.
"Saya datang ke makam, karena saya tahu. Mereka yang mati itu sudah tidak punya kepentingan lagi." katanya.
Do You Like Salad?
Rombongan istri pejabat Indonesia pelesir ke San Fransisco
menemani suami mereka yang sedang studi banding. Ceritanya mereka mampir ke sebuah restoran. Ketika
memesan makanan, mereka bingung dengan menu-menu makanan yang disediakan.
Melihat itu, sang pelayan berinisiatif menawarkan makanan yang barangkali
semua orang tahu.
“If you Confuse with menu, just choose one familiar..” kata si pelayan
Rombongan ibu-ibu saling berbisik menebak si pelayan itu ngomong apa.
Si Pelayan tersenyum “Oke, do you like salad ?”
Seorang ibu yang sok tahu menjawab “Sure, I am Moslem, five times in one day”
(maksud si ibu, dia muslim dan shalat lima kali sehari).
“If you Confuse with menu, just choose one familiar..” kata si pelayan
Rombongan ibu-ibu saling berbisik menebak si pelayan itu ngomong apa.
Si Pelayan tersenyum “Oke, do you like salad ?”
Seorang ibu yang sok tahu menjawab “Sure, I am Moslem, five times in one day”
(maksud si ibu, dia muslim dan shalat lima kali sehari).
Humor NU
Bagi Gus Dur, ada tiga tipe orang NU.
"Kalau mereka datang dari pukul tujuh pagi hingga jam sembilan malam, dan menceritakan tentang NU, itu biasanya orang NU yang memang punya komitmen dan fanatik terhadap NU," jelasnya tentang jenis yang pertama.
Jenis yang kedua adalah mereka yang meski sudah larut malam, sekitar jam dua belas sampai jam satu malam, namun masih mengetuk pintu Gus Dur untuk membicarakan NU, "Itu namanya orang gila NU."
"Tapi kalau ada orang NU yang masih juga mengetuk pintu rumah saya jam dua dini hari hingga jam enam pagi, itu namanya orang NU yang gila," kata Gus Dur sambil terkekeh saat itu.
"Kalau mereka datang dari pukul tujuh pagi hingga jam sembilan malam, dan menceritakan tentang NU, itu biasanya orang NU yang memang punya komitmen dan fanatik terhadap NU," jelasnya tentang jenis yang pertama.
Jenis yang kedua adalah mereka yang meski sudah larut malam, sekitar jam dua belas sampai jam satu malam, namun masih mengetuk pintu Gus Dur untuk membicarakan NU, "Itu namanya orang gila NU."
"Tapi kalau ada orang NU yang masih juga mengetuk pintu rumah saya jam dua dini hari hingga jam enam pagi, itu namanya orang NU yang gila," kata Gus Dur sambil terkekeh saat itu.
Humor Polisi
Humor lain yang diingat banyak orang adalah kritikan dalam bentuk lelucon yang
dilontarkan saat banyak pihak mempertanyakan moralitas polisi, yang masih bisa
berlaku dengan saat sekarang walaupun humor ini dilontarkannya setahun silam.
"Polisi yang baik itu cuma tiga. Pak Hugeng almarhum bekas Kapolri, patung polisi dan polisi tidur," selorohnya.
"Polisi yang baik itu cuma tiga. Pak Hugeng almarhum bekas Kapolri, patung polisi dan polisi tidur," selorohnya.
Humor Umat Beragama
Dalam sebauh Seminar di Batam. Gus Dur menjelaskan kebersamaan harus diawali
dengan sikap berbaik hati terhadap sesama.
"Oleh karena itu seluruh umat bertanggungjawab atas masa depan bangsa. Boleh berantem satu sama lain tapi keselamatan bangsa tetap diutamakan," kata Gus Dur disambut tawa peserta.
"Oleh karena itu seluruh umat bertanggungjawab atas masa depan bangsa. Boleh berantem satu sama lain tapi keselamatan bangsa tetap diutamakan," kata Gus Dur disambut tawa peserta.
Humor Jihad
Menanggapi aksi jihad yang dilakukan oleh banyak warga Muslim yang percaya
kematiannya akan 'menjamin' tempat di surga, Gus Dur malah kembali melemparkan
leluconnya.
"Gus, betulkah para pengebom itu mati syahid dan bertemu bidadari di surga?" tanya seorang wartawan kepada Gus Dur.
Gus Dur pun menjawab, "Memangnya sudah ada yang membuktikan? Tentu saja belum kan, ulama maupun teroris itu kan juga belum pernah ke surga. Mereka itu yang jelas bukan mati syahid tapi mati sakit. Dan kalau pun mereka masuk surga, mereka akan menyesal bertemu bidadari, karena kepalanya masih tertinggal di dunia dan ditahan oleh polisi."
"Gus, betulkah para pengebom itu mati syahid dan bertemu bidadari di surga?" tanya seorang wartawan kepada Gus Dur.
Gus Dur pun menjawab, "Memangnya sudah ada yang membuktikan? Tentu saja belum kan, ulama maupun teroris itu kan juga belum pernah ke surga. Mereka itu yang jelas bukan mati syahid tapi mati sakit. Dan kalau pun mereka masuk surga, mereka akan menyesal bertemu bidadari, karena kepalanya masih tertinggal di dunia dan ditahan oleh polisi."
2 komentar:
wkakakakakakakakakakaka
figur umaro yang sesungguhnya
Your comment / KENANG-KENANGAN DARI GUS DUR